Pengertian Tawaf: Jenis, Bacaan dan Tata Cara Dalam melaksanakan ibadah haji maupun umroh, tentu para jamaah akan melakukan kegiatan tawaf di Masjidil Haram. Dimana, para jamaah yang sedang bertawaf akan mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali putaran. Lantas, apa yang dimaksud dengan tawaf itu sendiri? Yuk, simak pembahasan pengertian tawaf: jenis, bacaan dan tata cara dibawah ini dengan lengkap. Maksud tawaf itu adalah sebuah kegiatan ibadah yang akan dilaksanakan pada saat menunaikan haji maupun umroh. Dimana amalan kegiatan yang dilakukan tersebut tak lain berjalan cepat atau lambat dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali putaran. Adapun, arti tawaf yaitu salah satu amal ibadah yang dilakukan oleh seseorang yang beragam islam ketika sedang menjalankan haji maupun umroh. Ada 5 jenis tawaf yang terdapat didalam bab haji maupun umroh, diantaranya tawaf rukun, qudum, sunnah, wada dan nazar. Cara pelaksanaan tawaf dapat dijelaskan sesuai sunnah yaitu berjalan kaki baik cepatmaupun lambat, melakukan istilam sambil memaca takbir disaat awal melaksanakan tawaf pada titik hajar aswad, mencium hajar aswad, berittibak dan beristilam kembali di rukun yamani. Pengertian Tawaf Tawaf adalah salah satu rangkaian kegiatan pada saat melaksanakan ibadah haji maupun umroh. Yang mana, seperti yang telah jelaskan diatas bahwa dalam melaksanakan tawaf, jamaah akan melaksanakan kegiatan berjalan mengelilingi Ka’bah sebagai bentuk rukun didalam ibadah tersebut. Ada beberapa syarat yang harus terpenuhi oleh jamaah umat muslim ketika mau melaksanakan ibadah tawaf, dianataranya bersih dari hadas besar dan kecil, pakaian maupun tubuh tidak ada najis harus memakai pakaian ihram dan sejajar dengan hajar aswad pada saat memulai tawaf. Tujuan tawaf yang dilakukan dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali putaran yaitu berhubungan adanya tujuh lapisan langit maupun planet. Artinya bahwa setiap satu kali putaran berarti kita telah melewati langit pertama. Hal ini tentu pelaksanaan ibadah haji dan umroh akan mencapai pada suatu kesempurnaan yang tepat. Tawaf didalam umroh dilakukan sebanyak
Pengertian Tawaf: Jenis, Bacaan dan Tata Cara
Dalam melaksanakan ibadah haji maupun umroh, tentu para jamaah akan melakukan kegiatan tawaf di Masjidil Haram. Dimana, para jamaah yang sedang bertawaf akan mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali putaran. Lantas, apa yang dimaksud dengan tawaf itu sendiri? Yuk, simak pembahasan pengertian tawaf: jenis, bacaan dan tata cara dibawah ini dengan lengkap.
Maksud tawaf itu adalah sebuah kegiatan ibadah yang akan dilaksanakan pada saat menunaikan haji maupun umroh. Dimana amalan kegiatan yang dilakukan tersebut tak lain berjalan cepat atau lambat dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali putaran. Adapun, arti tawaf yaitu salah satu amal ibadah yang dilakukan oleh seseorang yang beragam islam ketika sedang menjalankan haji maupun umroh.
Ada 5 jenis tawaf yang terdapat didalam bab haji maupun umroh, diantaranya tawaf rukun, qudum, sunnah, wada dan nazar. Cara pelaksanaan tawaf dapat dijelaskan sesuai sunnah yaitu berjalan kaki baik cepatmaupun lambat, melakukan istilam sambil memaca takbir disaat awal melaksanakan tawaf pada titik hajar aswad, mencium hajar aswad, berittibak dan beristilam kembali di rukun yamani.
Pengertian Tawaf
Tawaf adalah salah satu rangkaian kegiatan pada saat melaksanakan ibadah haji maupun umroh. Yang mana, seperti yang telah jelaskan diatas bahwa dalam melaksanakan tawaf, jamaah akan melaksanakan kegiatan berjalan mengelilingi Ka’bah sebagai bentuk rukun didalam ibadah tersebut.
Ada beberapa syarat yang harus terpenuhi oleh jamaah umat muslim ketika mau melaksanakan ibadah tawaf, dianataranya bersih dari hadas besar dan kecil, pakaian maupun tubuh tidak ada najis harus memakai pakaian ihram dan sejajar dengan hajar aswad pada saat memulai tawaf.
Tujuan tawaf yang dilakukan dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali putaran yaitu berhubungan adanya tujuh lapisan langit maupun planet. Artinya bahwa setiap satu kali putaran berarti kita telah melewati langit pertama. Hal ini tentu pelaksanaan ibadah haji dan umroh akan mencapai pada suatu kesempurnaan yang tepat.
Tawaf didalam umroh dilakukan sebanyak 7 kali putaran dengan memenuhi segala persyaratan mulai dari menggunakan pakaian ihram, bersih dari hadas dan najis, mencium hajar aswad dan memulai untuk mengelilingi ka’bah. Sedangkan rangkaian ibadah haji terdapat 4 jenis tawaf yang bisa dilaksanakan oleh jamaah, diantaranya, tawaf qudum, ifadah, sunnah dan nazar.
Jenis-jenis Tawaf
Setelah mengetahu pengertian tawaf itu sendiri, tentu kita sebagai umat muslim harus tahu juga jenis tawaf. Berikut ini, jenis-jenis tawaf sesuai syariat islam, diantaranya:
Tawaf Qudum
Tawaf Tathawwu
Tawaf Ifadah
Tawaf Wada
Setiap jenis tawaf memiliki arti dan maksud yang berbeda. Akan tetapi, pelaksanaannya sama yaitu di Masjidil Haram.
Bacaan tawaf
Adapun bacaan tawaf yang harus dibacakan oleh jamaah pada saat melaksanakan ibadah haji maupun umroh, yaitu:
Putaran Pertama
Bacaan tawaf di putaran pertama, jamaah harus membacakan
اللهِ رَسُولِ عَلَى وَالسَّلاَمُ وَالصَّلَاةُ.الْعَظِيْمِ الْعَلِيِّ بِاللهِ إِلَّا قُوَّةَ وَلَا حَوْلَ وَلَا.كْبَرُاللهُ اللهَ إِلَّا إِلَهَ وَلَا لِلَّهِ وَالْحَمْدُ اللهِ سُبْحَانَ
.وَسَلَّمَ عَلَيْهِ اللهُ صَلَّى مُحَمَّدٍ نَبِيِّكَ لِسُنَّةِ وَاتِّبَاعًا بِعِبَادِكَ وَوَفَاءاً بِكِتَابِكَ دِّيْقًاوَتَصَبِكَ إِيْمَانًا اللَّهُمَّ.وَسَلَّمَ عَلَيْهِ اللهُ صَلَّى
النَّارِ مِنَ النَّجَاةِ وَ بِالْجَنَّةِ وَالْفَوْزَ وَالْأَخِرَةَ وَالدُّنْيَا الدِّيْنِ فِي الدَّائِمَةَ وَالْعَافِيَةَ الْعَفْوَى أَسْئَلُكَ إِنِّي اللَّهُمَّ
Subahaanallaahi walhamdulillaahi wa laa ilaaha illallaahu allahu akbar. wa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘azhiimi. Wash shalaatu wassalaamu’alaa rasuulillaaahi shallallaahu ‘alaihi wa sallama. Allahumma iimaanan bika wa tashdiqan bikitaabika wa wafaa’an bi’aadhika wattibaa’an li sunnati nabiyyika muhammadin shallaahu ‘alaihi wa sallama. Allahumma inni as’alukal ‘afwa wal ‘aafiya wal mu’aafatan daaimata fid diini wad dunyaa wal aakhirati wal fauza bil jannati wannajaata minannaari
Kedua
Berikutnya, bacaan tawaf di putaran kedua, yaitu:
مِنْ بِكَ عَيْذُكَ مَقَامُ وَهَذَا عَبْدِكَ وَابْنُ عَبْدُكَ وَأَنَا عَبْدُكَ وَالْعَبْدَ أَمْنُكَ وَالْأَمْنَ حَرَامُكَ وَالْحَرَاَم بَيْتُكَ الْبَيْتَ هَذَإِنَ اللَّهُمَّ
مِنَ وَاجْعَلْنَا وَالْعِصْيَانَ وَالْفُسُوقَ الْكُفْرَ إِلَيْنَا وَكَرِّهْ قَلُوبِنَا فِي وَزَيِّنْهُ الْإيْمَانَ إِلَيْنَا حَبِّبْ اللَّهُمَّ.عَلَى وَبَشِّرْنَا لُحُومُنَا فَحَرِّمْ النَّارِ
حِسَابٍ بِغَيْرِ الْجَنَّةَ ارْزُقْنَا اللُّهُمَّ.عِبَادَكَ تَبْعَثُ الْيَوْمَ عَذَابَكَ قِنِي اللَّهُمَّ.الرَّاشِدِينَ
Allahumma innaa haadzal baita baituka wal haraama haraamuka wal amna amnuka wal ‘abda ‘abduka wa anaa ‘abduka wabnu ‘abdika wa haadzaa maqaamu ‘aidza bika minannaari faharrim luhuumanaa wa basyaranaa ‘alannaari. Allahumma habbib ilainal iimaana wa zayyinhu fii quluubinaa wa karrih ilainal kufra wal fusuuqa wal ‘ishyaanaa waj’alnaa minar raasyidiina. Allahumma qinii ‘adzaabaka yauma tab’atsu ‘ibaadaka. Allahummarzuqnal jannata bighairi hisaabin.
Ketiga
Bacaan Tawaf untuk putaraan ketiga adalah:
والوَلَدِ والأَهْلِ المَالِ فِي وَالمُنْقَلِبِ المَنْظَرِ وَسُوءِ الأَخْلاَقِ وسُوءِ والنِّفَاقِ والشِّقَاقِ وَالشِرْكِ الشَّكِّ مِن بِكَ أَعُوذُ إِنِّي اللَّهُمَّ
أَعُوذُبِكَ وأَعُوذُ القُبُرِ فِتْنَةِ مِنْ أَعُوذُبِكَ إِنِّي اللَّهُمَّ وَ والنَّارِ سَخَطِكَ مِن وأَعُوذُبِكَ وأَعُوذُبِكَ والجَنَّةَ رِضَاكَ أَسْألُكَ إِنِّي اللَّهُمَّ
والمَمَاتِ المَحْيَا فِتْنَةِ مِن
Allahumma inni a’udzubika minasysyakki wasysyirki wasysyiqaaqi wannifaaqi wa suu’il akhlaaqi wa suu’il manzhari wal munqalabi fil maali wal ahli wal waladi. Allahumma innii as’aluka ridhaaka wal jannata wa a’udzubika min shkathika wannaar. Allahumma innii a’udzubika min fitnatil qabri wa a’udzubika min fitnatil mahyaa wal mamaati.
Keempat
Sedangkan, bacaan tawaf di putaran keempat, yaitu:
صُّدُورِِ فِي مَا عَالِمً يَا.تَبُورًا لًنْ وَتِجًارَةً مَقْبُولًا صَالِحًا وَعَمَلًا مَغْفُورًوَذُنُباً مَشْكُورًا وَسَعْياً مَبْرُورًا حَجًّا اجْعَلْنِي اللَّهُمَّ
مِن والغَنِيمَةَ إِثْمٍ كُلِّ مِن وَالسَّلاَمَةَ مَغْفِرَتِكَ وَعَزَائِمَ رَحْمَتِكَ مُوجِبَاتِ أَسْأَلُكَ إِنِّي اللَّهُمَّ النُورِ، إِلَى الظُّلُمَاتِ مِن أَخْرِجْنِي
بِخَيْرٍ مِنْكَ غَيْبَةٍ كُلَّ عَلَيْنَا وَاخْلُفْ أَعْطَيْتَنِي فِيمَا لِي وَبَارِكْ رَزَفَنِي بِمَا قَنِّعْنِي رَبِّي النَّارِ مِن بِالجَنَّةِ والفَوْزَ بِرٍّ كُلِّ
Allahummaj’alnii hajjan mabruuran wa sa’yan masykuuran wa dzanban maghfuura wa ‘amalan shaalihan maqbuulan wa tijaaratan lan tabuura. Ya ‘aalima maa fish shuduuri akhrijnii minazh zhulumaati ilannuri. ALlahumma inni as ‘aluka mujibaati rahmatika wa ‘azaa’imi maghfiratika wassalaaamata min kulli itsmin wal ghaniimata min kulli birrin wal fauza bil jannati wannajaata minannaari. Rabbi qanni’nii bimaa razaqtanii wa baariklii fiimaa ‘athaitanii wakhluf ‘alaynaa kulla ghaibatin minka bikhairin.
Kelima
Selanjutnya, bacaan tawaf pada putaran kelima, diantaranya:
عَلَيْكَ اللهُ صَلَّى مُحَمَّدٍ نَبِيِّكَ حَوْضِ مِنْ وَأَسْفِنِي وَجْهَكَ إِلَّا بَقِيَ لَا وَ ظِلَّكَ إِلَّا ظِلَّ لاَ يَوْمَ عَرْشِكَ ظِلِّ تَحْتَ أَظِلَّنِي أللَّهُمَّ
وَسَلَّمَ عَلَيْهِ اللَّهُ صَلَّى مُحَمَّدٌ نَبِيُّكَ مِنهُ سَأَلَكَ مَا خَيْرٍ مِنْ أَسْأَلُكَ إِنِّي أللَّهُمَّ.أَبَدًا بَعْدَهَا أَظَؤُ لَا مَرِيئَةً هَنِيئَةً شُرْبَةً وسَلَّم
مِنْ إِلَيْهَا يُقَرِّبُنِي وَمَا وَنَعِيمَهَا الجَنَّةَ أَسْأَلُكَ إِنِّي اللَّهُمَّ.وَسَلَّمَ عَلَيْهِ اللهُ صَلَّى مُحَمَّدٌ نَبِيُّكَ مِنْهُ عَاذَكَ مَا شَرِّ مِنْ وَأَعُوُذُبِكَ
عَمَلٍ أَوْ فِعْلٍ أَوْ قَوْلٍ مِنْ إِلَيْهَا يُقَرِّبُنِي وَمَا النَّارِ مِنَ وَأَعُوذُبِكَ عَمَلٍ أَوْ فِعْلٍ أَوْ قَوْلٍ
Allahumma azhillanii tahta zhilli ‘arsyika yauma laa zhilla illaa zhilluka walaa baqiya illaa wajhuka wa asqini min haudhi nabiyyika muhammadin shallallaahu ‘alaihi wasallama syurbatan haniii’atan marii’atan laa azah’u ba’dahaa abadan. Allahumma innii as’aluka min khairi maa sa’alaka minhu nabiyyiuka muhammadun shallallaahu ‘alaihi wa sallama wa a’uudzubika min syarri maa ‘aadzaka minhu nabiyyuka muhammadun shallallahu ‘alaihi wa sallama. Allahumma innii as’alukal jannata wa na’iimahaa wa maa yuqarribunii ilaihaa min qaulin au fi’lin au ‘amalim wa a’udzubika minannaari wa maa yuqaarribunii ilaihaa min qaulin au fi’lin au ‘amalin
Keenam
Adapun, bacaan tawaf untuk putaran keenam, adalah:
لِي فَاغْفِرْهُ مِنْهَا لَكَ كَانَ مَا الَّلهُمَّ خَلْقِكَ وَبَيْنَ بَيْنِي فِيمَا كثيرا وَحُقُوقًا وَبَيْنَكَ بَيْنِي فِيمَا كَثِيرًحُقُوقًا عَلَيَّ لَكَ إِنَّا اللَّهُمَّ
وَاسِعَ يَا سِوَاكَ عَمَّنْ وَبِفَضْلِكَ مَعْصِيَتِكَ عنْ وَبِطَاعَتِكَ حَرَامِكَ عَنْ بِحَلَالِكَ وَأَغْنِنِي عَنِّي وَتَحَمَّلَهُ لِخَلْقِكَ كَانَ وَمَا
عَنَّا فَاعْفُ العَفْوَ تُحِبُّ عَظِيمٌ كَرِيمٌ حَلِيمٌ اللَّهُمَّ يَا وَأَنْتَ كَرِيْمٌ وَوَجْهَكَ عَظِيمٌ بَيْتَكَ إِنَّ اللَّهُمَّ.المَغْفِرَةِ
Allahuma innaa laka ‘alayya huquuqan katsiratan fiima bainii wa bainaka wa huquuqan katsiran fiiimaa bainii wa baina khalqika. Allahumma maa kaana laka minhaa faghfirhu lii wa maa kaana likhalqika fatahammalhu ‘annii wa aghninii bihalaalila ‘an haraamika wa bithaa’atika ‘an ma’shiyyatika wa bidadhlika ‘amman siwaaka yaa waasi’al maghfirati. Allahumma inna baitaka ‘azhiimun wa wajhaka kariimun wa anta yaa allahumma haliimun kariimun ‘azhiimun tuhibbul ‘afwa fa’fu’annii.
Tujuh
Terakhir, bacaan tawaf putaran ketujuh, adalah:
المَوْتِ قَبْلَ وَتَوْبَةً نَصُوحًا وَتَوْبَةً طَيِّبًا وَحَلَالًا ذَاكِرًا ولِسَانًا خَاشِعًا وَقَلْبًا وَاسِعًا صَادِقًا وَيَقِينًا كَامِلًا إِيْمَاناً أَسْأَلُكَ إِنِّي اللَّهُمَّ
عَزِيْزُ يَا بِرَحْمَتِكَ لنَّارِمِنَ وَالنَّجَاةِ بِالْجَنَّةِ واَلفَوْزَ الحِساَبِ عِنْدَ وَالْعَفْوَ الَموْتِ بَعْدَ وَرَحْمَةً وَمَغْفِرَةً المَوْتِ عِنْدَ وَرَاحَةً
بِاْلصَالِحِينَ
Allahumma innii as’aluka iimaanan kaamilan wa yaqiinan shaadiqan wa rizqan waasi’an wa qalban khaasyi’an wa lisaaanan dzaakiran wa halaalan thayyiban wa taubatan nashuuhan wa taubatan qablal mauti wa maghfiratan wa rahmatan ba’dal mauti wal ‘afwa ‘indal hisaabi wal fauza bil jannati wannajaata minannaari birahmatika yaa ‘aziizu bishshaalihin.
Nah, itulah pembahasan pengertian tawaf: jenis, bacaan dan tata cara yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat.
